Kamis, 30 April 2015

Menghindari Kebiasaan Buruk Untuk Sukses Berhasil Diet Menurunkan Berat Badan

Diet dengan Herbalife I Tips Cara Kurus Langsing Cepat Sebulan I Diet Turun Berat Badan Sehat Pria Wanita I Menguruskan Badan Herbalife I Sebulan Turun 5kg I Cara Diet Ibu Menyusui Anak dan Remaja

Banyak dari kita yang mau menjalankan diet menurunkan berat badan namun menghadapi kendala besar dalam kebiasaan sehari hari. Nah kenali kebiasaan tersebut dan cobalah untuk menghentikannya agar rencana diet menurunkan berat badan anda bisa berjalan dengan maksimal. 

Berikut kebiasaan kebiasaan buruk yang membuat gemuk dan harus dihindari agar diet berjalan maksimal:

1. Makan makanan besar (pesta)
Di antara kita banyak orang yang disebabkan oleh berbagai macam alasan sering pergi ke undangan makan. Di dalam acara makan lalu sering kali makan hingga sangat kenyang, jika tidak demikian rasanya tidak bisa memaafkan diri sendiri.

Mereka tidak tahu hal inilah yang dianggap oleh para ahli sebagai faktor penting terjadinya kegemukan. Di dalam tenggang waktu yang sama, makan semakin banyak, waktu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan juga semakin banyak. Namun makanan yang bisa dicerna itu sangat terbatas, terhadap makanan yang tidak dapat dicerna ini jika bukan dibuang ke luar tubuh, makanan ini akan ditimbun di dalam tubuh dalam bentuk lemak.

Sekarang hal yang paling umum dilakukan adalah makan lima hingga enam kali dalam sehari. Sebenarnya tindakan ini lebih beralasan. Makan semakin banyak kali, bisa membuat kalori  dalam tubuh tersisa hingga 10%. Maka, jika anda pupuk kebiasaan makan semacam ini, mengurangi berat badan (diet) adalah hal yang sangat mudah.

2.   Membiarkan diri kelaparan
Di Tiongkok ada satu ungkapan umum, “Satu Kali Pesta Bisa Kenyang Seharian”. Biasanya setelah pesta besar, lalu membiarkan diri kelaparan. Mengapa mengurangi makan juga menjadi satu hal yang buruk? Marilah kita bayangkan bahwa anda sedang terkurung dalam penjara, hanya ketika penjaga itu terpikirkan adanya anda di sana baru memberi anda makan. Maka ketika ada nasi yang diantarkan untuk anda, apa yang anda lakukan?

Makanan itu ditimbun! Karena anda sama sekali tidak mengetahui bahwa lain kali akan lewat berapa lama waktun lagi anda baru bisa mendapatkan makanan lagi. Prinsipnya sama, jika anda seringkali pesta besar makan minum, hal tersebut bisa secara langsung membuat kita menjadi gemuk.

3. Gula dan kafein
Memakan makanan yang mengandung gula terlalu tinggi, bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, hal tersebut bisa mendorong tubuh memproduksi terlalu banyak insulin, dan insulin memiliki pengaruh negatif bagi  metabolisme tubuh. Pengaruh negatif semacam ini dimanifestasikan dengan adanya timbunan lemak yang lebih banyak dalam tubuh, dan semakin menjadi sulit untuk dibakar.

Pengaruh kafein dalam tubuh sama seperti gula, sama-sama bisa meningkatkan gula darah, mengurangi kecepatan terbakarnya lemak. Maka, jika anda ingin mengurangi kegemukan, lebih baik anda hindari gula dan kafein.

4. Tidak makan sarapan pagi
Sarapan pagi sangatlah penting bagi kita, hal ini dapat membantu menggerakkan metabolisme dalam tubuh. Setelah makan pagi dalam kurun waktu 8 jam, lemak dalam tubuh bisa dibakar dengan cepat. Jika kali pertama makan dalam satu hari ini diabaikan, metabolisme dalam tubuh bisa mengalami perusakan, maka akibatnya bisa anda bayangkan.

5. Makan terlalu cepat
Perlu anda ketahui, kenyang atau belumnya kita bukanlah usus dan lambung yang memberitahu anda, ialah otak anda yang mengeluarkan sinyal. Tetapi, sinyal yang disampaikan tubuh ke otak mengalami keterlambatan 20 menit.

Dengan kata lain, kenyataannya adalah pada saat anda sudah kenyang, setelah 20 menit anda baru merasa kenyang. Semakin cepat anda makan, semakin banyak pula makanan yang anda makan, karena anda sama sekali tidak memberikan kesempatan pada otak untuk memberitahu anda bahwa anda sudah kenyang. Maka, makan seharusnya di kunyah dan ditelam secara perlahan.

6. Tidak cukup minum air
Metabolisme memerlukan kadar air untuk membakar lemak, maka dari itu, jika tidak cukup minum air, juga bisa menyebabkan orang menjadi gemuk. Pada situasi yang normal, seseorang paling sedikit harus minum 8 gelas air dalam sehari.

Sebenarnya, mengurangi kegemukan bukan terletak pada berapa banyaknya anda memakan, tetapi terletak pada bagaimana cara anda memakan. Jika bisa memupuk kebiasaan makan dan minum yang baik, anda sama sekali tidak perlu melakukan diet yang berlebihan, atau memakan sejumlah obat mengurangi kegemukan yang hanya memboroskan uang. (The Epoch Times/lin).

Untuk berhasil diet menurunkan berat badan anda bisa menjalankan program diet menurunkan berat badan dari herbalife, yaitu diet sehat aman dengan mengganti makanan sehari hari dengan herbalife sehingga berat badan anda dijamin turun. Bangun kebiasaan positif sehari hari dengan banyak mengkonsumsi makanan sayur dan buah serta makanan sehat.

Untuk informasi dan konsultasi dan pemesanan produk herbalife silahkan hubungi kami. Terimakasih.
produk diet herbalife


Selasa, 28 April 2015

Manfaat Teh untuk Kesehatan dan Diet Menurunkan Berat Badan

Manfat Teh I Khasiat Minum Teh I Jenis Jenis Teh I Herbal Tea Concentrate I Teh Herbalife buat Diet I Teh untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk untuk diet turun berat badan, oleh karena itu banyak produk kesehatan dan produk diet yang berbasiskan teh terutama jenis teh hijau. Teh sendiri memiliki banyak jenis namun secara umum teh memiliki khasiat yang sama.

Belum lama ini, WHO telah mengadakan penyelidikan terhadap pengaruh berbagai minuman terhadap kesehatan di sejumlah besar negara, dan terakhir berpendapat bahwa teh sebagai minuman yang paling baik bagi orang dewasa dan usia lanjut. Daun teh mengandung protein, lemak, dan puluhan jenis vitamin serta kafein dan hampir 300 jenis komposisi, yang memiliki fungsi menyelaraskan fisiologi, berperan sebagai pemeliharaan kesehatan dari berbagai segi dan efek farmakodinamika.

Manfaat positif minum teh sangat banyak, jika disimpulkan ada 14 macam seperti berikut di bawah ini:

1.    Teh bisa membangkitkan semangat orang, memperkuat kemampuan berpikir dan mengingat. 

2.    Teh dapat menghilangkan rasa lelah, mendorong metabolisme, serta memiliki fungsi memelihara kemampuan reguler jantung, pembuluh darah, usus lambung dan fungsi lainnya.

3.    Minum teh memiliki manfaat yang sangat baik terhadap pencegahan kerusakan gigi. Menurut penyelidikan dari Inggris menunjukkan, bahwa anak-anak yang sering minum teh, kerusakan giginya dapat berkurang 60%.

4.    Daun teh mengandung tidak sedikit unsur mikronutrein yang bermanfaat terhadap tubuh.

5.    Daun teh memiliki efek mengekang tumor ganas, dan dapat secara nyata menghambat pertumbuhan sel kanker.

6.    Minum teh dapat menghambat sel menjadi tua, sehingga bisa memperpanjang umur. Efek antipenuaan daun teh adalah 18 kali lipat lebih besar dari vitamin E.

7.    Minum teh dapat memperlambat dan mencegah pembentukan bintik lemak pada selaput dalam pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh nadi, tekanan darah tinggi dan penyumbatan pembuluh darah otak. 

8.    Minum teh dapat merangsang saraf pusat dan memperkuat kemampuan gerakan.

9.    Minum teh mempunyai efek mengurangi berat badan dan efek kecantikan, khususnya teh wulong lebih nyata terhadap efek tersebut. 

10.    Minum teh dapat mencegah katarak karena usia lanjut.

11.    Daun teh mengandung asam tanat yang dapat membunuh aneka macam bakteri, maka dapat mencegah dan menyembuhkan radang rongga mulut, radang kerongkongan tenggorokan dan radang usus maupun disentri yang mudah terjadi pada musim panas.

12.    Minum teh dapat melidungi fungsi pembuatan darah. Dalam daun teh mengandung zat proteksi radiasi, menonton TV sambil minum teh dapat mengurangi bahaya radiasi TV, sekaligus dapat melindungi penglihatan.

13.    Minum teh dapat memelihara keseimbangan asam dan basa dalam darah. Daun teh mengandung kafein, theophilline (basa teh), theobromine (basa kakao), xanthine (purine kuning) dan lain-lain zat alkaloid, adalah suatu minuman bersifat basa yang sangat baik. Air teh bisa dengan segera diserap ke dalam tubuh dan dioksidasi, mengahasilkan kekentalan metabolit sifat basa yang lebih tinggi, dengan demikian dapat dengan segera menetralisir metabolit bersifat basa dalam darah.

14.    Mencegah kepanasan oleh matahari dan menurunkan suhu badan. Setelah 9 menit minum teh hangat, suhu kulit menurun 1-2?Cs, sehingga orang merasa segar dan kering, sedangkan setelah minum minuman dingin suhu kulit menurun tidak jelas seberapa. (erabaru.net)

jual teh herbalife

 

Selasa, 21 April 2015

Penyakit Diabetes ; Kenali dan Cara Mencegahnya

Penyakit Diabetes Melitus I Tips Cara Menormalkan Gula Darah I Cara Mencegah Diabetes Melitus I Makanan Penurun Gula Darah I Pola Hidup Sehat Penderita Diabetes

Penyakit diabetes semakin hari semakin banyak diderita orang baik mereka yang mampu maupun mereka yang tidak mampu secara ekonomi. Penyakit diabetes melitus atau gula darah ini menyerang banyak usia produktif bahkan remaja dan anak anak sehingga menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tinggi.

Mari kita kenali dan cegah penyakit diabetes melitus ini agar dapat menjalani hidup lebih lama dan lebih sehat untuk mendampingi keluarga anda tercinta.

Jumlah penderita diabetes di Amerika melonjak drastis, sebanyak 24 juta orang adalah penderita positif, sedangkan 57 juta orang lainnya adalah pre-diabetes. Mencegah wabah kegemukan adalah salah satu kunci membalikkan trend mengkhawatirkan ini. Di lain pihak, kemajuan dalam hal screening dan perawatan sangat membantu untuk menanganinya.

Menjalani screening sangatlah mudah. Dahulu, dokter melakukan tes glukosa darah setelah puasa ataupun tes toleransi glukosa. Tes glukosa darah setelah puasa mewajibkan pasien untuk tidak makan setidaknya 8 jam, sedangkan tes toleransi glukosa, yang mengharuskan pasien untuk menelan minuman bergula, memerlukan waktu setidaknya 2 jam. Level gula darah 126 mg/dL atau lebih tinggi pada salah satu tes ini mengindikasikan pasien mengalami diabetes.


Tetapi sekarang ada screening A1C, yaitu sebuah tes darah yang tidak memerlukan proses puasa tetapi mampu memberikan gambaran kadar gula darah dalam 3 bulan terakhir. Menurut Richard M. Bergenstal, MD, presiden obat dan sains untuk Asosiasi Diabetes Amerika (ADA), dahulu metode ini digunakan pada pasien penderita diabetes untuk menilai bagaimana perkembangan situasi mereka. Namun, awal tahun ini, ADA mulai merekomendasikan penggunaannya untuk proses diagnosa awal, karena prosesnya yang mudah dan hasilnya yang dapat diandalkan. Faktanya, tes ini lebih baik dalam mendeteksi pre-diabetes, karena Ia tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan pola makan ataupun olahraga dalam waktu yang singkat.

Obat-obatan baru dapat membantu pasien menurunkan berat badan. Ironisnya, beberapa obat yang digunakan menangani diabetes tipe-2, menyebabkan penambahan berat badan, yang berarti memperparah keadaan. Namun, dalam 5 tahun terakhir, beberapa obat diabetes yang telah menembus pasaran mampu menurunkan berat badan, atau setidaknya mencegah kenaikan berat badan. Obat-obat ini, termasuk Byetta dan Januvia, mempengaruhi hormon yangmembantu menurunkan kadar gula darah saat dalam keadaan abnormal tinggi. Selain itu, obat-obat ini juga berfungsi menurunkan nafsu makan pasien dalam waktu yang sama. Baiknya, obat ini digunakan pada tahap-tahap awal dari diabetes atau sangat  efektif bila dikombinasikan dengan obat diabetes lainnya.


Pankreas buatan semakin mendekati pankreas asli. Banyak penderita diabetes tipe-1 memakai pompa insulin, yang memonitor kadar gula darah dan mengeliminasi injeksi.  Tetapi, pasien masih perlu menentukan berapa banyak insulin yang diinjeksikan melalui pompa dan ini tidaklah mudah. Beberapa orang mencoba untuk menjaga kadar gula darah mereka agar tidak menurun terlalu drastis. Penurunan kadar gula darah yang drastis dapat menyebabkan serangan penyakit secara tiba-tiba atau bahkan berujung pada kematian. Apabila kadar gula darah terlalu tinggi, kebutaan ataupun kerusakan pada syaraf dapat terjadi. Sesuatu yang dinamakan pankreas buatan akan mengatasi hal tersebut dengan memonitor kadar gula darah secara berkala dan otomatis menginjeksi insulin dalam jumlah yang tepat, kata Aaron Kowalski, MD, PhD, seorang peneliti pada sebuah projek pankreas buatan. Berkat hasil percobaan yang sukses, pankreas buatan ini sekarang sedang diuji-coba di berbagai rumah sakit di Amerika. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di www.artificialpancreasproject.com.


Siapa yang harus di-screen?
Mulai dari yang berumur 45 tahun, semua orang harus dites untuk diabetes tipe-2. Tetapi, coba konsultasikan ke dokter pribadi untuk melakukan tes lebih awal jika beberapa faktor berikut ada pada anda: 

 • Ada bawaan diabetes dalam keluarga

• Jarang beraktivitas

• Kelebihan berat badan/obesitas
 • HDL atau “kolesterol baik” di bawah 35 mg/dL

• Tekanan darah tinggi (140/90 mmHg atau lebih)

• Trigleserida tinggi (lebih dari 200 mg/dL)

• Diabetes selama masa kehamilan

• Mengalami Polycystic ovarian syndrome (PCOS)


Diabetes Tipe-1 dan Tipe-2

Sampai saat ini, semua orang yang mengalami diabetes digolongkan pada 2 kategori ini.Tipe-1 adalah kondisi autoimmune di mana tubuh tidak memproduksi insulin yang sangat penting untuk menjaga kadar gula darah.Sedangkan tipe-2 merupakan bentuk yang lebih umum, yang banyak ditemukan pada orang dewasa yang mengalami kegemukan. Menurut penelitian dari Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Ginjal, sebanyak 10 persen orang yang dikategorikan  menderita tipe-2, memiliki bentuk hibrida. Orang-orang dengan kondisi ini, dikategorikan ber-tipe 1.5 atau diabetes ganda. Penderita tipe 1.5 adalah anti terhadap insulin, yang berarti tubuh mereka tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi tubuh secara benar. Tetapi, penderita tipe ini mirip dengan tipe-1, di mana terdapat antibodi yang menunjukkan bahwa tubuh menyerang pankreas, kata Jerry Palmer, MD, direktur dari Diabetes Endocrinology Research Center di Universitas  Washington ,Seattle, Amerika.

Jika Anda didiagnosa mengidap diabetes tipe-2 tetapi memilki keluarga yang bertipe-1, kurus, atau memilki masalah mengkontrol diabetes anda dengan obat oral, konsultasikan ke dokter anda jika anda perlu menjalani tes darah untuk kemungkinan tipe 1.5. Jika hasilnya positif, dokter anda mungkin perlu merekomendasikan penggunaan insulin untuk anda. (Erabaru/ana).

Walaupun tidak semua pengaturan diet makanan dapat diterapkan atau bermanfaat bagi setiap orang, saya pikir ada beberapa hal, yang secara umum dapat menjadi pegangan. Salah satunya, jika Anda ingin panjang umur dan hidup sehat, lakukan apa yang bisa untuk memastikan keseimbangan kadar gula darah dan kadar insulin Anda.

Dalam prakteknya, ini berarti mengonsumsi makanan sehari-hari yang cenderung tidak mengganggu kadar gula darah (dan berkonsekuensi mengganggu kadar insulin), seperti daging, ikan, telur, sayur-sayuran hijau, buah-buahan tertentu (seperti apel, buah-buahan jenis berry), buncis, miju-miju (lentil), kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Makanan yang secara umum perlu dihindari, dapat Anda perhatikan, adalah makanan-makanan yang mengandung gula kristal rafinasi (terkadang juga disebut gula batu) dan tepung yang berkarbohidrat, seperti roti, kentang, beras, pasta, dan sereal.

Makanan utama di atas seringkali dianggap sebagai makanan rendah-karbohidrat berdasarkan atas kandungan karbohidratnya yang sangat rendah dibandingkan makanan kaya-tepung yang sering dipromosikan (dan dikonsumsi) dewasa ini. Sebagian orang bahkan merekomendasikan jenis makanan kaya-tepung seperti di atas bagi penderita diabetes, meskipun karbohidrat adalah unsur makanan yang secara spesifik sangat sulit dihindari oleh penderita diabetes.

Alasan bahwa seorang penderita diabetes perlu melakukan diet-karbohidrat berasal dari fakta bahwa semakin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi seseorang, semakin rendah kadar gula darahnya. Dan risiko atas kondisi yang tetap tersebut, merupakan keuntungan bagi penderita diabetes, yang mungkin berambisi dapat mengontrol kadar gula darahnya dalam kondisi normal.

Bagaimanapun juga, alasan penting lain adalah makanan yang rendah atau menurunkan karbohidrat 'hanya' membutuhkan lebih sedikit insulin untuk disekresikan oleh pankreas tubuh. Secara umum, semakin sedikit hormon insulin yang dikeluarkan seseorang, semakin sedikit kemungkinan mereka menderita resistensi insulin (ketika kemampuan tubuh untuk menurunkan efek gula darah dengan insulin telah tumpul). Lagipula, lebih sedikit hormon insulin berarti juga lebih sedikit kemungkinan sel pankreas yang bertugas mengeluarkan insulin-sel beta-menjadi kelelahan.

Pada dasarnya, semakin banyak insulin yang dikeluarkan seseorang dari waktu ke waktu, semakin tinggi kemungkinan mereka menderita kekurangan insulin atau ketidakmampuan jaringan tubuh bereaksi terhadap insulin secara wajar. Ini adalah situasi yang banyak ditemukan pada penderita diabetes tipe-2, terutama sekali, secara logika, jika mereka mengonsumsi makanan yang sarat karbohidrat, termasuk makanan yang kaya tepung.

Tentu saja konsep pengendalian asupan karbohidrat bukan hanya relevan bagi penderita diabetes, namun juga bagi mereka yang tidak ingin menderita diabetes. Saya kemudian tertarik untuk membaca studi terbaru yang menguji efek makanan rendah karbohidrat dan rendah-lemak (sekaligus tinggi karbohidrat) dalam kelompok anak remaja berusia 12 sampai 18 tahun yang mengalami obesitas. Dalam studi selama 12 minggu ditemukan bahwa makanan ini menunjukkan performa yang sama pada perubahan ukuran seperti body mass index (BMI) dan indeks persentase lemak.

Di sisi lain, makanan rendah karbohidrat menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan makanan rendah lemak dalam dua hal utama. Pertama, kadar insulin menunjukkan tingkat yang lebih rendah pada mereka yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat. Peneliti juga menggunakan penilaian yang dikenal sebagai homeostatic model assessment (HOMA), yang digunakan untuk mengukur perkembangan penderita resistensi insulin dan kelelahan sel beta. Di sini pun, mereka yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat menunjukkan performa yang lebih baik.

Singkat kata, setelah tiga bulan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, anak-anak remaja tersebut menunjukkan peningkatan dalam biokimia mereka, yang akan, secara umum, dapat menurunkan risiko mengidap diabetes tipe-2 dari waktu ke waktu. Bukti ini sejalan dengan riset lain yang telah menemukan bahwa konsumsi karbohidrat pengganggu gula darah dihubungkan dengan peningkatan risiko diabetes. (feb).
produk herbalife


Rabu, 15 April 2015

Tips Cara Mengecilkan Perut Sehabis Melahirkan Normal dan Caesar

Diet Setelah Melahirkan I Cara Diet Aman Melahirkan Caesar I Herbalife Diet Sehabis Melahirkan I Produk Paket Diet Herbalife Sebulan Cepat I Tips Turun 5kg, 10 kg Sebulan I Mengecilkan Perut Sehabis Melahirkan Caesar dengan Herbalife

Sehabis melahirkan tentu ingin mendapatkan perut langsing bebas lemak dan terlihat cantik kembali. Namun bagaimana caranya agar hal tersebut dapat dipenuhi. Berikut tips cara diet mengecilkan perut sehabis melahirkan normal dan caesar yang aman dilakukan. 

1) Tetaplah menyusui ASI dengan eksklusif minimal sampai 2 tahun. Dengan menyusui maka tubuh akan langsing dengan alami karena secara natural hormon hormon ibu yang menyusui akan menyusutkan lemak dan mengencangkan perut sehingga sangat bagus dan membantu ibu mencapai berat badan ideal kembali. Selain itu dengan pengaturan nutrisi seimbang maka akan diperoleh kualitas ASI yang bagus dan berkualitas dan dengan demikian akan bisa memberikan ASI secara terus menerus dan eksklusif ke buah hati.

2) Wanita sehabis melahirkan dengan caesar sebaiknya tidak melakukan olahraga karena bisa berakibat fatal bagi jahitan operasi caesar. Oleh karena itu alternatif satu satunya untuk turunkan berat badan adalah dengan pengaturan pola makan dan dengan makanan diet sehat alami. Dengan pengaturan nutrisi dan gizi yang seimbang maka akan diperoleh keseimbangan nutrisi yang diperlukan oleh ibu dan buah hati untuk berkembang namun kadar lemaknya rendah. Artinya kebutuhan nutrisi terpenuhi tapi rendah lemak, di sini si ibu bisa menurunkan berat badan dengan baik dan alami dari pengaturan pola makan dan tidak akan berpengaruh ke nutrisi anak karena nutrisi anak tetap terpenuhi dengan nutrisi seimbang.

3) Bantulah dengan konsumsi buah dan sayuran berserat tinggi. Back to nature adalah hal yang sangat alami dan penting untuk turun berat badan sehabis melahirkan dengan cara caesar. Buah dan sayuran membantu proses mengeringkan jahitan dan mempercepat metabolisme tubuh dengan baik. Kunci turun berat badan dengan cepat alami dan tanpa efek samping adalah dengan metabolisme tubuh yang seimbang dan bagus.

Makan Teratur lebih Baik
Cara yang benar dan aman untuk menurunkan berat badan tanpa harus kawatir tentunya dengan pola makan yang baik. Variasikan makanan yang masuk supaya kebutuhan gizi tetap terpenuhi. Lebih baik makan dalam jumlah sedikit tapi lebih sering. Sebaiknya membuat masakan yang mudah diolah sehingga dapat cepat tersaji. Jangan lupa untuk menyiapkan porsi-porsi kecil itu sebelum lapar datang.

Berikut merupakan makanan yang dianjurkan:
•    Makanan penambah energi bisa didapat dari nasi, sereal, roti gandum, pasta dan kentang
•    Segala jenis sayuran dan buah-buahan. Terutama buah segar, porsi kecil tapi sering sangat membantu mencegah kita makan cemilan yang mengandung kalori tinggi. Kita beruntung tinggal di negara tropis dengan segala jenis sayur dan buah yang mudah didapat serta harganya pun terjangkau.
•    Protein. Didapat dari daging sapi, ayam, telur dan ikan. Lebih baik lagi jika memperbanyak ikan yang mengandung omega-3.
•    Harap diingat susu bukan hal yang wajib. Beberapa bayi ternyata memiliki toleransi yang rendah terhadap susu sapi. Perolehan kalsium bisa didapat dari sayuran warna hijau (brokoli dan kangkung), ikan salmon, tahu dan tempe.
•    Jangan lupa perbanyak konsumsi cairan, terutama air mineral. Jus segar dan sup merupakan pilihan yang baik. Selalu sediakan botol minuman di sebelah kita ketika sedang menyusui.

Untuk informasi diet sehabis melahirkan caesar, produk herbalife buat diet cepat sebulan, tips cara diet herbalife aman, cara konsumsi diet herbalife, tips sehat diet ibu menyusui silahkan hubungi kami. Terimakasih.
cara diet herbalife sebulan cepat


Jumat, 10 April 2015

Bahaya Lemak Di Perut ; Tips Sukses Diet Mengecilkan Perut Pria dan Wanita

Diet Mengecilkan Perut I Bahaya Perut Buncit I Paket Herbalife Mengecilkan Perut I Tips Sukses Mengurangi Lemak Perut I Diet Yang Baik Kecilin Perut Buncit I Harga Herbalife Murah

Anda sering mendengar bahwa perut buncit atau penumpukan lemak di perut bisa menyebabkan masalah kesehatan serius bahkan kematian mendadak. Namun tahukah anda bahwa sangat sedikit orang yang serius untuk mengubah lemak perut mejadi lebih sehat? Mengapa banyak orang hanya berhenti pada mengetahui bahaya lemak di perut dan tidak mengambil tindakan untuk mengurangi lemak di perut?

Saya kira jawabanya ada di tangan anda, karena berbagai macam alasan pun belum tentu bisa mengubah sikap anda, kecuali anda berada di ujung tanduk karena sakit akibat lemak di perut. Baiklah saya bicarakan bahaya kelebihan lemak di perut dan potensi penyakit yang anda derita.
diet dengan herbalife
DISCLAIMER: *Hasil tidak berlaku secara umum. Hasil secara individu sangat bervariasi
Seperti diketahui, sekitar 90 persen lemak tubuh kita terdapat di bawah kulit, sisanya ada di dalam rongga perut, terletak diantara organ dalam perut sehingga dikenal dengan lemak intra abdomen. Lemak dalam rongga perut, tidak bisa diperiksa seperti memeriksa lemak di bawah kulit, tetapi bisa diperkirakan dengan melihat besarnya perut seseorang. Perut yang semakin menonjol, ukuran pinggang yang semakin bertambah, apalagi dengan semakin meningkatnya umur seseorang, pada perempuan lebih kelihatan setelah menopause, adalah sebagai tanda tumpukan lemak yang semakin banyak, kemudian mendesak dinding perut dari dalam.

Ukuran lingkar perut yang dianggap masih normal untuk orang Asia, termasuk Indonesia adalah 80 cm untuk wanita dan 95 cm untuk pria. Walaupun berat badan anda dalam batas normal,  kalau lingkaran perut anda lebih besar dari ini, maka risiko anda menderita penyakit yang menjadi pembunuh kita sekarang juga meningkat.

Ternyata, menurut penelitian, lemak tidak hanya berfungsi sebagai cadangan tenaga yang suatu ketika siap digunakan, tetapi lemak dalam rongga perut ini secara biologis sangat aktif. Lemak ini berperan sebagi kelenjar endokrin yang menghasikan hormon dan substansi kimiawi yang dapat mempengaruhi jaringan lain, menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal, gangguan metabolisme, peradangan, insulin resisten, dan gangguan imunitas.

Komponen peradangan cytokines, precursor angiotensin– menyebabkan pembuluh darah arteri mengalami penyempitan– yang dihasilkan oleh lemak yang bersembunyi di balik dinding perut ini meningkatkan resiko penyakit jantung dan hipertensi.

Disamping itu, lemak dalam rongga perut ini melepaskan asam lemak bebas dan komponen peradangan lain  secara langsung pada vena porta ( pembuluh darah yang membawa darah dari perut bagian bawah ke hati, pankreas, dan organ lain), masuk ke dalam hati.  Asam lemak bebas ini menyebabkan produksi kolesterol jahat (LDL) oleh hati  meningkat dan kolesterol baik (HDL) menurun, dan gula darah  yang juga meningkat. Adiponectin, suatu hormon yang ikut mengatur metabolisme lipid dan gula, produksinya menurun dengan semakin bertambahnya timbunan lemak di rongga perut, sehingga meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler dan diabetes melitus.

Jadi, lemak yang menumpuk di (dalam) rongga perut, tidak hanya sekedar membuat perut  buncit, tetapi juga menjadi ancaman serius penyakit kronis yang mematikan. Karena itu, jangan biarkan lemak-lemak itu tetap bercokol di sana, buanglah!(kompas.com).

Anda mau tahu cara mengecilkan perut dengan sehat aman? diet kecilin perut buncit sebulan, turun 5kg 10kg sebulan, diet dengan nutrisi herbalife, kecilin perut pria dan wanita bahkan mengecilkan perut sehabis melahirkan? Hubungi kami sekarang, terimakasih.
diet herbalife



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...